News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

"NU 97 THN, KENAPA SAYA FANATIK"

"NU 97 THN, KENAPA SAYA FANATIK"


FANATIK NU & TER SEPETAKULER NU 97 H.

Semarang, PWNU Jateng  mengadakan Harlah ke 97 H di kantor Jl.Dr Cipto 180 Kota Semarang.
Dalam sejarah NU Jateng ini acara Harlah yg terbesar karena acara 1 mingu ful Mulai tanggal 2 s/d 8 Maret 2020 dengan berbagai macam acara di antaranya:
1. Bazar/festival Tembakau, Kopi, dan Produk unggulan Nusantara.
Yang akan di ikuti oleh berbagai produksen tembakau, kopi, batik, lukisan dll.
2. Seminar nasional.
3. Haloqoh ulama" Se Jawa tengah.
4.Festival Band Remaja.
5.Parade Fuisi Para Kyai.
6. Bakti sosial.
7. Rukyah masal.
8. Pagelaran wayang kulit
9. Ngaji bereng Gus Baha.
10. Jateng Bersholawat
11. Pelatihan Rukyah.
12. Dll.
Akan di hadiri oleh Menkopolhukam Bapak Prof. Mahfud MD. dan tokoh nasional lainya, dan juga di hadiri
Pemerintah daerah Jawa tengah, Pemerintah Kab./Kota Se Jateng.
Juga para Umama' , Para Kyai dan Tokoh lintas agama se Jateng, tokoh masyarakat, para Jama'ah Nahdiyin dan Masyarakat umum semua nya tak terkecuali boleh hadir untuk memeriahkan nya.

*"MENGAPA SAYA PERLU FANATIK DENGAN NU"*

#HARLAH_NU_94
Orang boleh bilang,
NU hanya Organisasi, kenapa harus Fanatik NU?
Boleh saja orang bilang begitu,
jika dia tidak sadar Sejarah,
 tidak sadar Khazanah Keilmuan Islam di Nusantara,
 jika tidak tahu Kearifan Muslim Nusantara,
 jika tidak memahami "Pertarungan" yang nyaris merobohkan Indonesia...

Pertama SEJARAH :
A_
Pada tahun 1924-1925 Keluarga Saud menaklukkan Hijaz.
 Mereka melarang selain mazhab Hambali berlaku di Makkah dan Madinah.
Ini terjadi Intoleransi yang akut.
Komite Hijaz (cikal bakal NU) meminta Raja Saud agar mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i dibolehkan di Haramain.
Dalam rangka "Pemurnian Islam" Wahhabi membongkar Situs-situs Islam, seperti makam Para Sahabat Nabi, Para Wali.
 Bahkan kubah makam Rasulullah SAW pun hendak mereka bongkar, namun tidak jadi karena Perjuangan NU.

 B_
Sejarah Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari Mobilitas Masa yang menjadi Milisi dan Pejuang Kemerdekaan, oleh Kiyai kiyai Pesantren NU.
Sudah jadi rahasia umum:
 "Siapa penggerak Resolusi Jihad yang menimbulkan Perang Akbar melawan Sekutu di Surabaya 10 November ?" Bung Tomo itu santri NU.

 C_
Pada tahun 1960 Bung Karno mengakomodasi PKI dalam politik NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis).
 Nasionalis diwakili PNI, Komunis diwakili PKI dan Agama diwakili NU.
Semua Organisasi Agama saat itu tidak mau gabung Nasakom. Alasannya :
 Politik Sesat dan Membahayakan.
NU tahu itu.
Tapi kalau dibiarkan Komunis menempel Bung Karno, siapa yg akan menghalangi dan meminimalisir??
Maka NU walau pun waktu itu KH Syaekhu difitnah penjilat pantat Soekarno.
 Terus menempel Soekarno. Alasannya sangat Ushuli :
ļŗļŗ­ļŗ—ļ»œļŗŽļŗ ļŗƒļŗ§ļ»’ ļŗļ»Ÿļ»€ļŗ®ļŗ­ļ»³ļ»¦
"Memilih kemadlaratan yang Minim dari Dua Madlarat."
Ternyata cukup berhasil.

 D_
Di era Orde Baru,
 NU awalnya bernafas lega bisa joint dengan rezim Soeharto, setelah bersama ABRI menghabisi PKI. Tapi ternyata pahit.
 Soeharto banyak menghabisi NU.
Mencurigai NU yang jadi lumbung partai PPP,
dan anti GOLKAR Partai Pemerintah.
Banyak Muballigh NU yang ditangkap karena kritis pada Pemerintah.
Baru pada tahu 90-an Soeharto mendekati NU karena ditinggalkan Amerika, paska bubarnya Uni Sovyet.
Dan di awal tahun 80-an saat Deparpolisasi, NU lah yang pertama menerima Asas Tunggal PANCASILA.

 E_
Ketika Reformasi bergulir, Indonesia oleh Barat nyaris dikatakan BUBAR. Kepemimpinan BJ Habibi membuat Desintegrasi; lepasnya Timor Leste.
 Gus Dur jadi Presiden dengan jurus jurus "Dewa Mabuk" sulit dipahami Rakyat.
 Tapi ia menyelamatkan Indonesia tetap menjadi Indonesia.
 Sekarang terasa ketika Gus Dur tiada :
 Syi'ah sulit dikendalikan, Radikalisme merangkak membengkak, Kristenisasi semakin marak.
 Gus Dur menghentikan Syi'ah dengan kata-kata: "Syi'ah itu NU plus Imamah, NU itu Syi'ah minus Imamah".
 (hingga orang Syi'ah tertipu dengan tidak mau dakwah Syi'ah). Kristenisasi dibendung dengan tipuan Gus Dur : "semua Agama benar"
(Para Misionaris kendur dalam Misi Kristenisasinya).
 Itulah Gus Dur...

 Era Jokowi_
Radikalisme mengancam NKRI semakin terasa dan memfakta.
 Pemerintah berlindung kepada NU. Dan NU kembali dirasakan kehadirannya.

 Hari Ini_
Hari ini berbondong bondong dari berbagai Negara datang :
 Ingin belajar ber-Islam alaa NU.
 Karena Islam di Timur Tengah rentan dengan Konflik. Gampang dibikin jadi Pemberontak terhadap Pemerintahnya yang sah, contoh :
 Suriah, Irak, Libya, Yaman, dan yang "hanet hanet jahe" di Saudi, Mesir dll...
Pulang : mereka Mendirikan NU.
 Sudah lebih 46 Cabang NU di Luar Negeri. Bahkan Singapura pun datang bertanya menelisik tentang Islam alaa NU.

 Khazanah Keilmuan NU_
Di manakah Pusat NU?
Di semua Pesantren NU !!!
Di sana diajarkan Kitab-kitab Keislaman berstandar Sunni Internasional :
Jurumiyah, Kailani, Alfiyah, Jauhar Maknun, Mughni Labib, Sulam Munauraq. Waraqat, Jam'ul Jawami. Ihya Ulumuddin, Hikam, Jalalain dll
sudah jadi khas kitab kitab Pesantren NU.
 Dan kitab-kitab tersebut jadi pegangan pula di Universitas al Azhar Mesir.
Oleh karena itu, maka ketika Muktamar NU, datanglah Mbah-mbah Ulama Timur Tengah :
 Syaikh Wahbah Zuhaili Imam Nawawinya jaman now pun datang, dan juga Syaikh-syaikh lainnya.
Apa Anda meragukan Keilmuan orang NU dalam Keilmuan Islam???
 Cari Ormas selain NU di Indonesia yang mengajarkan dan cakap baca kitab "Jam'ul Jawami imam Subki" ?
Kiyai-kiyai kita pada cakap Ilmu-ilmu Nahwu, Sharaf, Balaghah, Ushul Fiqih, Mantiq, Fiqih dan Tafsir: Ilmu Syari'at.
 Lalu mereka mengamalkan dengan Ilmu Haqiqat, Thariqah, Ilmu Tashawwuf... Mereka orang NU.
 Dan saya sadar jika harus Mempertahankan dan Membela NU...
NU adalah Perahu Besar. Kata Santri Jombang:
KH Hasyim Asy'ari sebelum mendirikan NU, shalat Istikharah 3 tahun!!!

"Selamat HARLAH NAHDLATUL ULAMA ke 94"
Ulama adalah Pewaris Para Nabi,
 Kami mengikutimu, mendoakanmu dan di belakangmu !!

#HarlahNU94
#MeneguhkanKemandirianNUuntukPerdamaianDunia.
#NURahmatanLilAlamin.
#SiapakitaNU.

(By Al faqir Ara)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

4 comments