News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gerakan Anti Mafia Tanah (GAMAT) mendatangi kantor Pertanahan Provinsi Jawa Tengah.

Gerakan Anti Mafia Tanah (GAMAT) mendatangi kantor Pertanahan Provinsi Jawa Tengah.



SEMARANG — Puluhan Aktifis dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Anti Mafia Tanah (GAMAT) mendatangi kantor Pertanahan Provinsi Jawa Tengah. Mereka datang yang dikawal aparat kepolisian menanyakan maraknya mafia tanah di Indonesia khususnya di Propinsi Jawa Tengah.

Kedatangan rombongan yang sempat beradu argumen dengan polisi, yang sebelumnya telah berjaga jaga di depan pintu gerbang kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah.

” Setelah diadakan kesepakatan antara polisi yang berjaga jaga dengan Ketua Umum (Ketum) GAMAT RI H. Riyanta, SH akhirnya rombongan aktifis dari pergerakan masyarakat anti mafiaa tanah ini dipersilahkan masuk,” ungkap Riyanta kepada awak media di Semarang, Senin (24/5/2021).

Dijelaskan, kedatangan ke BPN/ATR Jateng hanya ingin klarifikasi saja soal kasus kasus sengketa tanah yang terjadi di Jawa Tengah, karena ditengarai semakin merebak bahkan persoalan tentang pelayanan pensertifikatan tanah juga ingin diklarifikasi dalam audiensi tersebut.

Rombongan dari Masyarakat anti Mafia Tanah ini, akhirnya bisa di terima oleh Gusmanto, SH MM Kabid Pengendalian dan Penanganan Sengketa serta Mulyanto, S.SiT Kabid Penataan dan Pemberdayaan dari kantor BPN Provinsi Jawa Tengah.

” Jadi kita tidak diterima langsung oleh kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah Ir. Embun Sari MT, Lantaran yang bersangkutan sedang berdinas di kementrian Pusat yang ada di Jakarta,” ujar Riyanto

Meski sempat terjadi debat ketika mau masuk kantor, tapi pihak BPN menyediakan ruangan auditorium yang sudah dipersiapkan oleh bagian umum guna mematuhi protokol kesehataan, sehingga rombongan dan pegawai BPN saling menjaga jarak dan protokol kesehatan.

Ketua Umum GAMAT RI H. Riyanta, SH.,MH menyampaiakan bahwa persoalan kasus kasus tanah yang saat ini terjadi di Jawa Tengah, tak lain melibatkan oknum pejabat BPN itu sendiri, sehingga organisasi yang mereka pimpin sangat prihatin.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment