TOMAS/TOGA JANGAN HANYA SEBAGAI PEMADAM KEBAKARAN
TOMAS/TOGA JANGAN HANYA SEBAGAI PEMADAM KEBAKARAN.
Semarang 12 Juli 2021.
Menyoroti rencana Perpanjangan PPKM Darurat.
Kita semua tahu korban virus covid 19 terhadap soaudara- saudara yang gugur perang melawan Covid sehingga meninggal dunia, dan juga ribuan yang terkapar, banyak rumah sakit yang penuh dengan pasien covid 19.
Kami sebagai rakyat di minta untuk patuh dan mengikuti segala kebijakan dan aturan yang di buat oleh pemerintah termasuk menghadapi covid 19 terkait PPKM Darurat yang akan di perpanjang PPKM berikutnya.
Oleh karena itu siang tadi aktivis muda NU dan Muhammadiyah dkk membicarakan dan menyikapi hal- hal yang terjadi di masyarakat tentang PPKM Darurat yang sedang berjalan:
Seperti kejadian penyeproprotan PKL, seperti ajakan gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo ASN untuk memborong jajan masyarakat,
Pak Wali kota Semarang membagikan sembako, ada beberapa kantor, toko, Mall dan lain- lain yg di tutup, aksi gabungan satgas covid untuk penegakan PPKM dan lain- lainya.
Menghadapi suasana begini semua harus bersatu padu, bersama- sama untuk berjuang agar virus tidak menyebar kemana- mana dengan cara protokol kesehatan di perketat dan semua elemen masyarakat mendukungnya, pemerintah harus memikirkan yang terdapat kusus nya yang ikonimi lemah harus mendapat prioritas basis dan bansos nya bener- sampai masyarakat, jangan sampai di KORUPSI dan beri rasa aman dan nyaman kepada masyarakat insya Allah badai akan berakhir. Kata Achmad Robani Albar aktivis Jateng dan Juga Ketua LPBHNU Jateng.
Struktur tim penanggulangan covid 19, di pemkot semarang terdiri unsurnya adalah Forkopimda ditambah ndan lanal, Denpom, pengadilan negeri , wakil walikota
Untuk OPD yang terlibat hampir semua antara lain
A. Dinkes
B. Kesbangpol
C. Satpol pp
D. Dinsos
E. Dinas pariwisata
F. Din pendidikan
G. Lingkungan hidup
H. Damkar
I. BPBD
J. Din koperasi dll.
Sedangkan A.M. Juma'i Aktivis muda Muhammadiyah menyampaikan; Mestinya adanya pelibatan tokoh masyarakat secara struktur dan kultur, sehingga nyambung apa yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat dan ada sinergi yang jelas dengan ormas- ormas yang memiliki SDM dan sarana prasarana kesehatan.
Walau saat ini udah jalan antara pemkot dgn unimus , pemkot dgn UIN namun keterlibatan dalam tim tidak mengikuti alur dalam proses pengawalan kebijakan
Artinya dalam kebijakan penanganan covid 19 ini saya mengharapkan para Tokoh agama, Tokoh masyarakat tidak hanya sebagai pemadam kebakaran tapi bisa di libatkannya.
(Tomas/Toga Jangan Hanya Sebagai Pemadam Kebakaran.
begitu imbuhnya)
(By: Tyo)
Post a Comment