CEGAH RADIKAL & ANTI PANCASILA.
CEGAH RADIKALISME, INTOLERANSI & ANTI PANCASILA DI INDONESIA
Radikalisme, intoleransi, Anti Pancasila dan terorisme, Setrategi pencegahannya yang: Pertama Hard Aproach : pencegahan dengan cara represif, Yang kedua Soft Aproach yang lebih mengedepankan tindakan persuasif. Kedua model pendekatan ini, memiliki nilai dan kesamaan dari sisi tujuan yaitu membentengi masyarakat yang hidup di negeri ini, agar tetap kudusif, aman, damai, dan sejahtera berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Solo 25 Sebtember 2023 Jateng Gayeng online. Pencegahan Intoleran, Radikalisme Anti Pancasila dan Terorisme. Tema utama yang diangkat guna mempertegas kapasitas ormas - ormas se Jawa Tengah menuju Jateng tetap Kondusif, Aman dan Damai ini mendapat perhatian dari seluruh peserta yang dilaksanakan di Kusuma Sahid Hotel Solo Senin 25/9/23 dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Jawa Tengah dalam rangka pencegahan pengembagan para kaum radikalisme, intoleran dan Anti Pancasila khusus nya masyarakat Jawa Tengah umumnya masyarakat seluruh indonesia
melalui ruang dan media yaitu lembaga pendidikan, madrasah, pondok pesantren, atau workshop, sosialisasi, dialog kerukunan lintas agama untuk menanamkan pemahaman, memberikan pencerahan, dan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya faham terorisme, radikalisme, intoleran dan anti Pancasila.
Seminar kebangsaan ini diselenggarakan oleh GEMPITA (Gerakan Masyarakat Peduli Tanah Air) Ketua GEMPITA Jawa Tebgah Bapak Eko Hariyanto, SPd, MH. dengan mengundang seluruh elemen masyarakat ormas/Lsm se Jawa Tengah.
Hadir memberi sambutan dan membuka acara Seminar kebangsaan: Pencegahan Terorisme, Intoleransi dan Anti Pancasila Bapak Widi Nugroho, SIP. mewakili Kaban Kesbangpol Provinsi Jawa tengah,yg berhalangan hadir Menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada GEMPITA Jateng yang telah berpartisipasi ikutserta berkampanye pencegahan paham radikalisme, intoleransi dan anti Pancasila.
Di lanjutkan deklarasi yg di pimpin oleh KH. Ahmad Faruk, SH, MHI. Sekretaris Tanfidziyah PCNU Solo:
1. Taat dan setia berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI, PANCASILA, UUD 1945, Serta Kehidupan yang berbineka tunggal ika.
2. Kami mendukung terwujudnya pemilu 2024 yang kondusif, tertip, aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax dan politisasi sara.
Sedangkan nara sumber pertama Bpk Achmad Robani Albar. SH. MH Praktisi hukum- Pengasuh Al fadilah menyapakan dan materi nya diantaranya kelompok radikal, intoleran dan anti pancasila itu masuk di semua lini baik di intansi pemerintah dan swasta baik di kalangan di kalangan tua dan muda semua di masuki dengan cara mereka menyusup di semua sendi- sendi kehidupan masyarakat indonesia.
Ciri- ciri kelompok ini adalah:
Merasa paling benar, merasa poling pintar, merasa paling agamis, tidak mau bersosilal kemasyarakatan, condong tertutup dari publik.
Cara pencegahanya:
Kita semua wajib berkampanye untuk menyampaikan bahayanya kelompok ini diantaranya dapat memecah belah umat, menghancurkan tatanan berbangsa dan bernegara bahkan dapat menyulut terjadinya perang saudara seperti di Timur tengan dan lain-lain tutur Robani.
Nara sumber ke dua KH. Rahmat Dakwah, SH.MM. Senior Wartawan dan Pengamat yerorisme Nasional, menyampaikan banyak hal tentang bahaya dan acaman terorisme di antaranya: membuat kegaduhan, membuat masyarakat tidak nyaman, membuat huruhara, mengebom dan lain- lai nya dengan maksud dan tujuan yang mereka yakini dengan cara itulah apa yang menjadi tujuan politik nya tercapai yaitu negara islam. Ancaman itu semua tidak akan terjadi kalo kita baik masyarakat, Pemerintah, TNI, POLRI dan semuanya tetap setia mengawal Pancasila, UUD 1945 dan NKRI harga mati, dengan kekuatan bersama inilah modal utama untuk membentenginya kelompok mereka beraksi di negara NKRI tercinta ini dan seterusnya, imbuh Rahmat.
Hadir pula dari Intelkam Polda Jateng, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan ormas/Lsm se Jawa Tengah.
(By: Tyo & Ara)
Post a Comment