SANGSI TEGAS LAKA BUS DI DEPOK
LAKA BUS DEPOK, FORWAKADA DESAK SANKSI TEGAS.
Tokoh Masyarakat Jateng, Doktor Muhammad Jumadi yang juga Ketua Forum Wakil Kepala Daerah Se-Indonesia (Forwakada), menyampaikan keprihatinanya atas peristiwa kecelakaan bis di Ciater yang menewaskan puluhan siswa SMK Lingga Kencana Depok Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Jumadi setelah mengamati peristiwa kecelakaan Bis yang sering terjadi di negeri ini.
"Pihak dinas perhubungan harus melakukan cek kir kendaraan bis yang akan digunakan, karena kecelakaan bis ini diduga salah satu penyebabnya tidak berfungsinya rem dan tidak laik jalan," ungkapnya, Selasa, 14/5-2024)
Jumadi juga meminta Kementerian Perhubungan RI segera melakukq ini, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang dianiaya seniornya, juga perlu diusut.
Menurutnya, terkait masih seringnya kecelakaan lalu lintas, yang penyebabnya sama, pihaknya meminta beberapa hal, pertama, aturan upah standar sopir truk dan bus, oleh Kemenaker. Kedua, dibuat pengumuman secara periodik oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat (Ditjenhubdat) PO bus yg layak digunakan untuk wisata. Ketiga. Dirjenhubdat memerintahkan BPTD bekerjasama dgn Dishub lakukan rampcheck bus wisata ke lokasi destinadi wisata.
Keempat, usut tuntas kasus Subang, perkarakan pemilik bus juga pengusaha sebelumnya, termasuk juga tim uji kir yang keluarkan uji laik setiap tahun. Kelima, naikkan tunjangan fungsional petugas uji kir. Keenam, kampanye masif penggunaan sabuk keselamatan untuk perjalanan jarak jauh, kendaraan umum dan kendaraan pribadi.
Ketujuh, destinasi wisata diwajibkan menyediakan rest area yang layak untuk sopir. Delapan, Diwajibkan 2 pengemudi untuk setiap bus wisata. (TIM)
Post a Comment