ADVOKAT PEJUANG DPD KAI JATENG HALAL BIHALAL
Advokat Pejuang DPD KAI Jawa tengah adakan Silaturahmi dan Halal Bihalal.
Dalam semangat memperkuat silaturahmi pasca Idulfitri 1446 H serta dalam rangka memperkokoh jalinan komunikasi dan silaturahmi antara anggota advokat KAI (Kongres Advokat Indonesia) DPD KAI Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal,
Acara ini diselenggarakan di Hotel Rinjani Jalan Rinjani, Gajahmungjur, Kota Semarang, berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, Senin (14/4/2025)
Ketua Panitia Much Chlizin SH MH mengatakan Perlunya silaturahmi agar mempererat tali Persaudaraan diantara advokat? & halal bi halal bukan hanya milik orang islam saja tapi sudah menjadi milik bangsa indonesia sehinga ada juga umat selain islam juga melakukan kegiatan halal bihalal..karena dosa antar manusia bukan hanya kepada umat islam saja tapi dengan selain umat islam kita juga punya dosa kepada tuhan dan kita punya dosa kepada sesama manusia, momen halal bi halal sangat tepat menjadi momen utk saling maaf memafkan kedada sesama manusia karena dalam islam juga mengajarkan bukan hanya ukhuwah islamiyah aja tapi juga ukhuwah watoniyah dan ukhuwah basyariah yaitu hubungan bsik kepada sesama umat muslim dan kepada sesama manusia.
John Ricard Latuihamallo, SH. MH. Ketua DPD KAI Jateng (Kongres Advokat Indonesia) mengucapkan banyak terimakasih kepada teman- advokat KAI se Jateng, Dengan semangat kebersamaan yang dibangun dalam kegiatan ini yang selama ini sudah baik diharapkan ke depan terjalin kerja sama yang semakin erat antara advokat pejuang dan bersama optimis bahwa kebersamaan yang solid dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis, toleran, dan maju secara sosial, budaya, dan ekonomi yang lebih baik dan lebih sejahtara kusus nya kepada teman- advokat pejuang sejati KAI Jawa tengah.
Turut hadir dan menyampaikan pandangan nya yaitu seorang Advokat yang juga Kyai Pancasila Pengasuh LPI Al Fadilah Kota Semarang K.A. Robani Albar, SH. MH. menyampaikan bahwa halal bihalal ini adalah nguri-nguri tradisi Nusantara yang pertama kali di gagas oleh presiden Sukarno saat itu Presiden ingin mengumpulkan para Kyai dan tokoh agama tokoh masyarakat akirnya saran dari sang guru sepiritualnya ulama' dari Pekolongan untuk mengadakan acara Halal bihalal pertama di Indonesia.
Acara halal bihalal kali ini di isi oleh peceramah muda KH. Muhammad Maksum, SE. ME dan di tutup dengan doa bersama dalam tausiyahnya menyampaikan 3 hikmah halal BI halal yaitu:
1. Menjadikan pribadi kita semakin mensyukuri nikmat Allah SWT.
2. Menjadi sarana untuk saling maaf memaafkan. Hadir di majlis halal bihalal harus siap untuk meminta maaf dan siap untuk memaafkan
3. Menjadikan suasana wilayah kerja lebih harmonis, rukun, nyaman dan damai.
Semoga semaunya sehat, semangat, selamat dunia dan ahirat...Amin.
(By: Tyo & Tim)
Post a Comment