News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

FKSP ALFADILAH SURONAN 1447 H.

FKSP ALFADILAH SURONAN 1447 H.

Sambutan Walikota Semarang oleh Bapak Drs. H. Ali Sofyan Kabag Kesra Kota Semarang

FKSP Alfadilah adakah istighosah Suronsn & Santunan yatim piatu & para lansia.


 SEMARANG Fjg online, Dalam rangka Suronan tahun baru saka dan muharom Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Forum Komunikasi Santri Pancasila (FKSP) Al Fadilah menggelar acara Istighosah Suronan dan Doa Arwah Jamaah pada Selasa malam (8/7), bertempat di Markas NU Kampung Pancasila, Genuk, Kota Semarang. Acara ini dihadiri sekitar 350 jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, dai muda, santri, pengurus majelis taklim, hingga aparatur pemerintahan Kota Semarang.

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat spiritualitas sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian sosial di tengah masyarakat. Suasana religius tampak khusyuk sejak awal acara, diiringi lantunan doa bersama dan zikir yang dipimpin para tokoh agama setempat.

Walikota Semarang inti dalam sambutanya menyampaikan terimakasih kepada FKSP Alfadilah dalam rangkan ikutsera berdakwah untuk mengamalkan Pancasila merajat bingkai NKRI yang ber bineka tunggsl ika dan kepedulian nya Kepada anak yatom piatu dan lansia yang di bacakan oleh Bapak Drs. H. Ali Safyan Kabag Kesra Kota Semarang.

Wakil walikota Semarang Bpk Iswar Aminudin, ST. MT bersama Anak Yatim Piatu

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa acara seperti ini merupakan representasi dari Islam yang nasionalis dan moderat. “Al Fadilah Pancasila adalah ruang umat membumikan nilai Pancasila dan cinta Tanah Air. NKRI harga mati, Indonesia jaya, beliau Bapak Iswar juga memberi santunan kepada lansia dan yatim piatu dan sekaligus membagilan bikisan yang di sediakan oleh panitia yang di himpun dari para donasi. Semoga semuanya barokah, manfaat. Aamin.” tegasnya.

Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh Gus Ichul (Ust. Sholikul Hadi, S.Pd., M.Pd.) yang memberikan siraman rohani mendalam. Dalam ceramahnya, ia mengajak umat untuk menjadikan Tahun Baru Hijriyah sebagai momen hijrah, tidak hanya secara spiritual tapi juga secara sosial. “Hijrah itu berpindah dari lalai menuju peduli. Suronan adalah ruang menata hati dan memperluas kasih,” pesannya.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, Gus Ichul juga mengingatkan jamaah akan keutamaan amalan menjelang 10 Muharram (Asyura), seperti puasa Tasu’a dan Asyura, bersedekah, mempererat silaturahmi, memperluas nafkah keluarga, serta menyantuni anak yatim sebagai bentuk empati sosial.

Sebagai wujud nyata dari nilai-nilai tersebut, FKSP Al Fadilah menyerahkan santunan kepada 13 anak yatim piatu. Momen ini menjadi bukti komitmen komunitas dalam merawat solidaritas dan kasih sayang antarsesama, terutama kepada anak-anak yang membutuhkan.

Maktab NU Markas Kampung Pancasila,  sebagai lokasi acara, dipilih bukan tanpa alasan. Tempat ini dikenal sebagai simbol moderasi beragama, toleransi, dan gotong royong lintas kelompok, sesuai semangat Pancasila yang menjadi roh acara.

Kyai Robani Albar & Pagar Nusa.

Ketua FKSP, K.A. Robani Albar, menyampaikan bahwa FKSP adalah wadah lintas ormas Islam yang pancasilais dengan tujuan ukuwah islamiyah yaitu (persatuan umat islam) dan ukuwah watoniyah (persatuan  kebangsaan) juga kegiatan ini tidak semata-mata ritual keagamaan, tetapi bagian dari gerakan cinta agama cinta negara. “Kami ingin Islam ysng moderat, islam tampil lembut, membumi, dan merangkul. Ini bukan sekadar pengajian, tapi gerakan cinta, agama cinta negara, Dengan mengajak umut untuk membamgun rasa toleransi, gotong royong, mencari kesamaan dalam beribadah bukan mencari perbedaanya yang berdapak akan membuat kurang baik dalam membangun ukuwah islamiyah, ukuwah watoniyah dan acara ini dapat terselenggara berkat kerjasama yang baik di FKSP Alfadilah serta dukungan dari semua pihak yg mensuport nya, terimakasih kepada semuanya yang terlibat dalam acara rutinan tahunan ini” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, kemakmuran masyarakat, serta harapan akan keberkahan dan kedamaian di Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Kehadiran ratusan jamaah menjadi bukti kuat bahwa semangat spiritualitas dan solidaritas sosial tetap tumbuh subur di tengah masyarakat.

#By: Timpur & Tyo.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment