GUS GOZALI GERAM ATAS DIBUNUHNYA ANGGOTA PAGAR NUSA
KETUA PENDEKAR PN KOTA SEMARANG GUS GOZALI GERAM ATAS ANGGOTANYA DIBUNUH GENG MOTOR
SEMARANG, Fjg online 30/12/25. Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Semarang menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya salah satu anggotanya, Mohammad Bimo Saputra (17), yang meninggal dunia usai menjadi korban tindak penganiayaan jalanan.
Korban diketahui merupakan warga Dukuh Blancir, Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Almarhum meninggal dunia pada Jumat, 26 Desember 2025, setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh kelompok balapan liar di Jembatan Layang Ganefo Mranggèn, Kabupaten Demak.
Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kota Semarang Ahmad Ghozali, dalam keterangan tertulis yang dikirim ke Fjg online Selasa (30/12), menyatakan, pihaknya mempercayakan sepenuhnya tentang penanganan kasus tersebut kepada penegak hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia menyampaikan, melalui pernyataan sikap resmi, jajaran Dewan Penasehat Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Kota Semarang meminta aparat kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut secara profesional, transparan, dan berkeadilan.
“Kami mendorong agar peristiwa ini diusut secara tuntas dan adil. Ini menjadi keprihatinan bersama atas maraknya kekerasan jalanan yang mengancam keselamatan generasi muda,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Pagar Nusa meminta adanya peningkatan upaya pencegahan dan penindakan terhadap aktivitas balapan liar, baik di Kota Semarang maupun wilayah Jawa Tengah secara umum, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam pernyataan sikap tersebut, kata Gus Ghozali, sapaan akrabnya, Pagar Nusa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas, menolak segala bentuk kekerasan jalanan, serta memperkuat kepedulian terhadap keselamatan publik.
Sebagai organisasi, Pagar Nusa menegaskan komitmennya untuk selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif, serta menjunjung tinggi supremasi hukum dalam menyikapi setiap persoalan.
Terkait kejadian tersebut, Pagar Nusa juga mengeluarkan imbauan internal kepada seluruh anggota agar tetap tenang, tidak terpancing emosi, serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, norma sosial, maupun kode etik organisasi.
Para pimpinan di setiap tingkatan diminta untuk mengondisikan anggotanya masing-masing agar situasi tetap aman dan kondusif.
Penanganan kasus ini disebut telah dan sedang dilakukan secara organisasi oleh Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kota Semarang bersama Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Demak serta dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Kami berharap seluruh pihak dapat menahan diri dan memberikan kepercayaan penuh kepada proses hukum yang sedang berjalan,” pungkasnya.
Gus Ghozali juga menyampaikan, Pagar Nusa mendoakan agar almarhum Mohammad Bimo Saputra mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin.
Achmad Robani Albar, SH. MH Kader dan sesepuh Pagar Nusa berharap kasus ini yang pertama dan yang terakir, Palisi harus cepat bergerak sebelum masa para pendekar pagar nusa murka dan diharapkan semua pihak ikut andil dalam upaya pencegahan dan pembrantassn penyakit masyarakat ini dengan minimal memberi edukasi ke anak remaja terutama para orang tua yang punya anak remaja yang tidak jelas kumpul dengan teman- temanya." Imbuh Kyai ARA.
Editor: Nugroho Wahyu Utomo (Tim)

Post a Comment