KENAKALAN REMAJA TANGGUNG JAWAB SIAPA?
(Oleh: Achmad Robani Albar)
Assalam wr.wb.
Saudara-saudaraku semuanya kususnya remaja/i sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini. "MERDEKA"
Hidup ini adalah keniscayaan setiap orang dan mengalami fase hidup yaitu mulai dari kandungan, bayi, anak, remaja, dewasa, tua dan mati. Oleh karena itu masa Remajalah yang mungkin banyak dilema yang harus di hadapinya di antara identik dengan jiwa muda hasrat tinggi, semangat tinggi, ingin tampil beda, ingin di segani, ingin di hormati, ingin punya indentitas yang di banggakan, ada pula yang aneh2 dst....
Setiap keinginan harus di perjuangkan dengan cara, gaya dan keyakinan masing-masing individu. Maka andai dalam jiwa mudanya tertanam jiwa yang baik yang muncul hasrat untuk kebaikan dan sebaliknya kalau dalam jiwa mudanya tertanam jahat yang muncul keinginan berbuat keburukan dst...
Maka dalam hadis yang diriwayatkan oleh At Tamrin:
YA AYUHAL LADHINA AMANU KHU ANFUSAHUM WA AHLIKUM NARO WAKUTUHANNASU WALQIJARAT DST.... yang artinya selamatkanlah kamu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu dst.... )
Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka bapaknyalah yang menjadikan ia yahudi, atau nasrani, atau majusi dst.
Akhir-akhir ini di beberapa media masa baik cetak dan elektronik sering kita membaca tentang perbuatan kriminalitas yang terjadi di negeri yang kita cintai ini diantaranya:
Ada geng motor yang dengan bangganya melakukan tindak kejahatan;
Ada teror bakar motor mobil dll yang selalu meresahkan masyarakat yang pasti itu di lakukan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya;
Ada orang tua kandung yang tega meniduri anaknya sendiri;
Ada seorang anak yang meniduri ibu kandungnya sendiri;
Ada togel dimana-mana;
Ada miras sudah merambah ke anak kecil;
Ada guru yang melakukan kekerasan dalam mendidik siswa-siswanya dan masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi di negeri ini.
Kerusakan moral sudah merebak diseluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia. Semua kalangan tidak mau disalahkan, pemerintah menyatakan diri telah berusaha memperbaiki dekadensi moral atau yang populer di serbuk GERAKAN REVOLOSI MENTAL oleh Presiden Joko Widodo di Ketuai oleh Puan Maharani, dll ini dengan berbagai program yang tertulis dalam kertas-kertas, dan metsos, media tv dan Online, dll.
Peran utama ulama menyatakan diri sama dengan pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk memperbaiki moral dan akhlak manusia Indonesia dengan berbagai organisasi dan gerakan dideklarasikan tetapi hanya sebatas formalitas belaka kenyataannya tetap saja moral negeri ini belum bisa di perbaiki.
Faktor Terjadi Kenakalan
Ada banyak faktor yang menyebabkan kenakalan ini terjadi, setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku seorang anak remaja.
Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka akhlanyapun akan seperti itu adanya sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula.
Rasulullah r bersabda
Dari Abu Hurairah ra: Seseorang itu atas dapat terbentuk dan di pengaruhi oleh di antara nya:
Saudara lihat lingkungan dan temannya. Maka lihatlah salah seorang di antara kalian, siapa temannya. (HR. Ahmad)
Pendidikan dan pembinaan dari orang tuanya bagai mana kehidupan dan kepedulian orang tuanya faktor penentu karakter dan prilaku anaknya.
Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah lembaga pendidikan atau sekolahan, lembaga penegakan hukum, lembaga kementrian yang terkait, dll,
Sekolah yang kita lihat hari ini jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa. Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting bagi para orang tua untuk memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk anak-anaknya.
Sesungguhnya tidak sedikit faktor-faktor yang mendorong remaja sampai pada kenakalan. Faktor pendidikan, hubungan keluarga, ekonomi, masyarakat, sosial politik dan penegakan hukum sebagainya. Memang terlalu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kepribadian anak remaja. Selain itu juga banyaknya contoh-contoh dari kelakuan yang tidak baik yang mereka dapatkan dari orang dewasa, fiksi-fiksi, cerita-cerita pendek, komik-komik yang bersifat cabul, tidak mengindahkan mutu, tetapi hanya memandang aspek komersilnya saja. Di antara faktor-faktor yang menonjol menurut Zakiah Daradjat antara lain: a) kurangnya pendidikan agama; b) kurangnya pengertian orang tua tentang pendidikan; c) kurang teraturnya pengisian waktu; d) tidak stabilnya keadaan sosial, politik, ekonomi; e) kemerosotan moral dan mental orang dewasa; f) banyaknya film dan buku-buku bacaan yang tidak baik; g) perhatian masyarakat dan pendidikan anak.[10]
Selanjutnya Zakiah Daradjat memberi solusi yaitu: 1) menanamkan pendidikan agama ; 2) orang tua harus mengerti dasar-dasar pendidikan; 3) pengisian waktu terulang dengan teratur; 4) membentuk markas-markas bimbingan budi pekerti dan penyuluhan; 5) pengertian dan pengamalan ajaran agama; 6) penyaringan buku-buku cerita komik, film dan sebagainya.[11]
Dalam konteksnya dengan kenakalan remaja, kriminologi W.A. Bonger mengemukakan kejahatan anak-anak dan pemuda-pemuda sudah merupakan bagian yang besar dalam kejahatan, lagi pula kebanyakan penjahat yang sudah dewasa umumnya sudah sejak kecil. Siapa menyelidiki sebab-sebab kejahatan anak-anak dapat mencari tindakan-tindakan pencegahan kejahatan anak yang kemudian akan berpengaruh baik pula terhadap kejahatan orang dewasa.[12]
Mengatasi dan Mencegah Kenakalan Remaja
Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.
Perlunya kasih sayang dan perhatian dan contoh dari orang tua dalam hal apapun.
Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orang tua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut. Namun dalam masalah ibadah, tentu saja perlu ada pemaksaan.
Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, jejaring sosial, dll.
Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
Dari berbagai permasalahan yang terjadi dikalangan remaja masa kini, maka tentunya ada beberapa solusi yang saya tawarkan dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini.
Membentuk lingkungan yang baik
Sebagaimana di sebutkan diatas lingkungan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan, jika hal ini mampu kita lakuakan, maka peluang bagi remaja atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan sedikit berkurang.
Pembinaan dalam Keluarga
Sebagaimana disebut diatas bahwa kelurga juga punya andil dalam membentuk pribadi seorang anak, jadi untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga dan masih banyak hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik tetapi kita bisa lakukan itu dengan perlahan dan sabar.
Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di sekolah untuk memulai perbaikan remaja, diantaranya melakukan program mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan keagamaan seperti rohis, sispala, patroli kemanan sekolah dan lain sebagainya,jika kita optimalisasikan komponen organisasi ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi.
Kenakalan Remaja Dalam Pandangan Islam
Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus ditinggalkan sebagai perbuatan tercela. Di antara perbuatan terpuji seperti: tolong-menolong dalam kebaikan, menjaga kesucian diri termasuk kehormatan, menepati janji, adil, shidiq, bersifat ramah dan pemaaf. Di antara perbuatan tercela seperti: judi, zina, mencuri, merampok, menganiaya, membunuh dan perbuatan-perbuatan yang lain yang merugikan orang seperti: merusak lingkungan (tumbuh-tumbuhan, hewan dan bangunan).
Perbuatan zina
Menurut pengertian umum, perbuatan zina adalah hubungan-hubungan seksual yang tidak sah. Islam melarang segala bentuk hubungan-hubungan seksual di luar pernikahan, dan menetapkan hukuman yang besar terhadap pelanggaran hukum yang telah ditentukan.
Perbuatan kekerasan
Sering kita dengar atau dijumpai salah satunya anak-anak remaja melakukan perbuatan kekerasan seperti penganiayaan dan pembunuhan. Pada hakikatnya perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai yang terpuji, kasih sayang, perlakuan baik dan penyantun.
Anak durhaka
Dalam hal ini Umar Hasyim berpendapat: anak durhaka ialah anak yang durhaka kepada orang tuanya. Durhaka karena tidak mau berbakti / berbuat ihsan kepada kepada kedua orang tuanya. Karena menentang tidak mau menurut perintah kedua orang tuanya dalam hal kebaikan.
Khomer dan masalah Narkotika
Termasuk salah satu minuman haram dan tercela dalam agama islam untuk diminum. Penilaian cela tersebut didasarkan kepada bahaya buruknya yang diakibatkan bagi fisik dan mental.
Dibidang kesehatan dikenal zat yang besar manfaatnya untuk pengobatan, teristimewa untuk pembiusan, menghilangkan rasa sakit yang digunakan oleh kedokteran rumah sakit yang ahli dalam menghitung takarannya bagi pemakai, tapi sangat besar dampak negatifnya bagi pemakainya yang sangat berlebihan.
Gelandangan
Pada dasarnya gelandangan ialah mereka yang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Di samping itu mereka juga termasuk kelompok yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan layak menurut ukuran masyarakat pada umumnya juga mereka termasuk orang-orang yang tidak menetap, kotor, sebagian besar tidak mengenali nilai-nilai keluhuran budi.
Kesimpulannya adalah:
Tugas berat kita bersama untuk jihad dalam amar makruf nahi munkar karena Allah memberi izin kepada iblis untuk menjerumuskan manusia di jalan yang sesat hanya hamba yang bertaqwalah yang mampu melawan goda'an iblis laknatullah.
(Semoga kita bisa selamat dunia akhitat... Amin)
WALLAHU A’LAM BISHHOWAB BIL MURODHI"
Wassalam wr. wb.
Post a Comment