*GERMAS BERKAT DESAK TUMPAS PEKAT*
*Germas Berkat Desak Aparat Tumpas Pekat*
Semarang, Forum Jateng Gayeng.online
Warga masyarakat Kecamatan Genuk Kota Semarang diwakili Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Kemasyarakatan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Berantas Penyakit Masyarakat (Germas Berkat) mendesak aparat menumpas segala bentuk penyakit masyarakat (Pekat). Yaitu perjudian, khususnya judi nomor toto gelap (Togel), dan pelacuran yang marak di Kecamatan Genuk.
Lapak-lapak perjudian terang-terangan buka di pinggir jalan, di pasar, maupun di kampung atau kawasan pemukiman. Juga, tempat karaoke atau panti pijat plus dengan praktek prostitusi, ramai di banyak tempat. Disertai ajang mabuk-mabukan dan rawan terjadi perkelahian atau kejahatan.
Koordinator Germas Berkat Kecamatan Genuk Masyhudi menyatakan, sudah lama masyarakat resah terhadap Pekat. Keluhan warga sudah sering disampaikan kepada aparat pemerintah. Baik suara lisan, tulisan di media sosial, maupun laporan tertulis.
Karena melihat belum ada tindakan tegas dari aparat, khususnya Polisi, maka sejak awal April lalu Germas Berkat memasang spanduk-spanduk berisi pesan penolakan.
"Warga masyarakat sudah lama resah atas Pekat. Sudah sering menyampaikan ke pemerintah. Seluruh ormas berteriak agar diberantas," tutur Masyhudi yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Genuk.
Masyhudi menambahkan, Germas Berkat telah mendata tempat-tempat judi Togel di Genuk. Para tokoh Ormas di kepengurusan tingkat Kota Semarang juga sudah menekan Pemerintah Kota Semarang agar bertindak.
Hasilnya, kata dia, baru ada pembongkaran lapak-lapak Togel yang ada kawasan saluran air di Kecamatan Genuk. Penertibannya baru menyentuh lokasi larangan berjualan. Sementara pelaku judi togel, baik bandarnya, agennya, maupun pelakunya, belum diberi sanksi apa-apa. Padahal jelas melanggar hukum.
"Teriakan kami baru didengar Pemkot Semarang. Minggu lalu, tanggal 7 April, Satpol PP Kota Semarang membongkar lapak-lapak togel di kawasan saluran air. Namun itu baru sebagian, dan para pelakunya masih bebas," terangnya.
Bermaksud kembali mendesak penumpasan Pekat, Germas Berkat hari ini, Jum'at (17/4/2020) mendatangi Camat Genuk, Kepala Satpol PP Kota Semarang, dan Kapolsek Genuk.
"Kami mendatangi langsung para pihak yang berwajib. Kami mendesak agar ada penegakan hukum. Terutama pelanggaran pidana pasal 303 KUHP yang ancamannya 10 tahun penjara," timpal Ketua Bidang Advokasi Germas Berkat Ahmad Robani Albar di depan kantor Polsek Genuk, Jum'at (17/4/2020).
*DPRD: Polisi Harus Bertindak. Jangan Ada Pembiaran*
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang merespon aspirasi keresahan itu dengan meminta agar Polri cepat bertindak. Jangan ada pembiaran.
Sodri, anggota Komisi A (membidangi hukum dan pemerintahan) DPRD Kota Semarang menyatakan, yang harus bertindak memberantas perjudian adalah Polisi. Semua lapak judintogel dan arena Pekat, kata Sodri, harus ditutup dan para pelakunya ditangkap. Terlebih, pemerintah Provinsi Jawa Tengah Maupun Pemkot Semarang telah mengeluarkan protokol penanggulangan penyebaran virus Corona (Covid-19) yang memberi wewenang polisi untuk membubarkan tempat berkumpulnya banyak orang. Sedangkan lapak togel selalu ramai dikerubungi orang setiap malam.
"Kami di DPRD telah mengetahui keserahan masyarakat soal togel di Kota Semarang. Kami minta Polri harus segera bertindak. Berantas semuanya. Jangan ada pembiaran. Sebab selain melanggar hukum pidana, judi togel juga melanggar protokol pencegahan penyebaran virus corona karena menjadi tempat berkumpulnya banyak orang," tandas wakil rakyat asal Genuk yang memimpin Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini, dalam pernyataan pers Jum'at, (17/4/2020)
*Satpol PP Siap Lanjutkan Pembongkaran*
Ketika menemui Camat Genuk dan Kapolsek Genuk, rombongan Germas Berkat mendapat sambutan hangat dengan "ucapan terima kasih", apresiasi dan pernyataan "siap bersinergi".
Camat Genuk Ali Muchtar ketika menerima audiensi itu mengatakan, ia menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian Germas Berkat atas kondisi sosial di Genuk. Namun dia mengaku kewenangannya terbatas. Yaitu menertibkan berdasar Perda Kota Semarang. Itupun berdasar perintah dari Walikota. Dan dalam operasi penertiban memdampingi Satpol PP.
"Terima kasih atas kehadiran dan kepedulian panjenengan semua. Aspirasi dan masukan ini sangat bagus. Memang Pekat harus diberantas. Namun kewenangan saya terbatas," ujarnya.
Respon konkrit didapat dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang Fajar Purwoto. Begitu ditemui dan menerima surat dari rombongan Germas Berkat di kantornya, Fajar langsung mengatakan bahwa malam nanti pasukan Satpol PP Kota Semarang akan melanjutkan penertiban. Dia katakan, seluruh lapak judi Togel di Kecamatan Genuk akan dibongkar dan semua perangkat judinya akan disita.
"Saya sudah siapkan pasukan 60 personil. Nanti malam akan menertibkan di Genuk. Melanjutkan penertiban seminggu lalu (tanggal 7/4/2020). Pokoknya semua lapak Togel akan kami bongkar dan sita barangnya," tandas Fajar sembari mengecek kesiapan pasukan di halaman kantornya, Jum'at, (17/4/2020).
Sementara itu, sore hari rombongan Germas Berkat ke kantor Kepolisian Sektor Genuk, Kapolsek Genuk Kompol Subroto mengucapkan terima kasih dan apresiasi dan sangat senang didatangi para tokoh
masyarakat se-Kecamatan Genuk.
Kapolsek yang baru sehari menjabat (dilantik 16 April 2020) ini menyatakan terima kasih atas laporan dari Germas Berkat dan berjanji akan menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. Dia juga menyebutkan, polisi harus selalu melayani dan melindungi. Dan dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi akan menempuh pelbagai cara agar berhasil dengan baik.
"Sungguh senang saya menerima kehadiran panjenengan. Polri selalu bersinergi dengan tokoh masyarakat. Kita memang harus saling mendukung agar tercipta Kamtibmas," tutur Subroto.
Germas Berkat yang dibentuk pada 4 April 2020 ini terdiri dari ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia, , Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota, Forum Koordinasi Madrasah Takmiliyah, Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Qur'an, Jamaah Muballighin, Ikatan Persaudaraan Haji, Jamaah Ngaji Selosonan, dan sekolah-sekolah Islam, se-Kecamatan Genuk.
Ada pula LSM Gerakan Peduli Rakyat, Jamaah Al Khidmah, Padepokan Satria Ruyung Sakti, Padepokan Darul Hikmah, Himpunan Alumni Santri Ponpes Lirboyo, Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar NU, Ikatan Pelajar Putri NU. Ditambah dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama, dan Banser.
Ikut pula, para pemgurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang wilayah lingkungannya ada lapak Togel [.]
_lampiran:_
Berkas laporan Germas Berkat.
_Foto:_
1. Audiensi Germas Berkat di ruang Camat Genuk
2. Penerimaan Kepala Satpol PP Kota Semarang, surat laporan dari Germas Berkat
3. Pertemuan Germas Berkat dengan Kapolsek Genuk.
4. Aneka spanduk aspirasi unjuk rasa keresahan masyarakat.
(By; Wan & Tyo)
Lanjutkan gerakan seperti itu kegiatan yang mengingatkan semua pihak atas terganggunya masyarakat yang sedang terkena dampak Covid-19
ReplyDelete